Dear Allah
Dear Allah, apakah sesusah ini menjaga diri ?. Mengalahkan rasa tidak enak, Menyembunyikan sifat asli yang ramah. Memendam kesepian.
Ya Rabb Wahai Tuanku tolong bantu aku. Bantu aku untuk kalahkan rasa ini. Bantu aku menepis rasa tidak enak sebab ta membalas pesan, sebab bersikap dingin. Bantu aku untuk taat. Bantu aku untuk takwa. Bantu aku terhindar dari zina dan syahwat
Chat kepada ajnabi tanpa udzur syar'i adalah muqadimah zina. Bukankah zina itu banyak macamnya ?. Zina itu dosa besar. Muqadimahnya menjauhkan diri dari takwa. Zina mata dengan melihat hal- hal yang diharamkan. Zina telinga dengan mendengar hal-hal yang diharamkan. Zina kaki dengan berjalan pada tempat yang diharamkan.
Benar adanya, Kita memang ta berzina secara terang-terangan. Kita tidak sampai melakukan zina yang diharamkan Allah namun kita berada pada gerbang zina itu sendiri. Kita berada dikawasan yang berbahaya. Zina itu akhirnya menyesakkan. Telah banyak yang merasakan penderitaanya. Jika kau ta percaya bertanyalah pada mereka yang pernah mengalaminya. Bertanyalah pada mereka yang berawal chat berakhir duka. Bertanyalah pada mereka yang berawal komitmen berakhir sengsara bahkan yang berawal hanya memendam justru berakhir hancur. Bukankah Tuhanmu telah mengatakan jangan mendekati ?. Sebab itu semacam amunisi peledak. Didekati saja ta boleh apalagi tenggeleam didalamnya. Kau akan menderita jika melanggarnya. Menjauhlah !. Selamatkan dirimu
Sesungguhnya seluruh anggota tubuh kita mampu berzina bahkan perasaanpun juga dan kemaluanlah yang membenarkannya. Mata berzina dengan memandang ajnabi. Pikiran berzina dengan memikirkan yang haram, memikirkan ajnabi. Tangan berzina dengan menggengam, menyentuh ajnabi. Kaki berjalan menuju tempat haram, berjalan berdua bersama ajnabi. Tubuh berzina dengan memeluk ajnabi. Semua berzina dan kemaluanlah yang membenarkannya bahkan waktupun dapat berzina. Waktu berzina dengan kebersamaan yaitu berjalan berdua dengan yang bukan mahram, berduaan, berdekatan, bercengkrama tanpa udzur syar'i.
Sayang, yang terjaga untuk yang menjaga. Bukankah itu adil ?. Cantik dosamu sudah banyak. Relakah engkau menambah dosa ?. Bukankah engkau menginginkan surga ?. Sudah pantaskah drimu disebut hamba ?.
Katakanlah pada dirimu "Aku siap meninggalkan segala sesuatu yang menghalangiku dari takwa. Aku lahh bidadari surga itu" . Pantaskanlah dirimu. Mintalah pertolongan Allah.
Wahai jiwa yang bertauhid nyakinlah Allah akan membantumu. Wahai hati yang digenggamnya mintalah untuk dikuatkan. Wahai aku melembutlah, sadarlah, menurutlah pada semua hukumnya. Patuhilah perintahnya Sudah sepantasnya aku patuh,sebab aku seorang hamba. Jauhilah larangannya
Tidak ada hukum Allah yang sifatnya zhalim, Tidak ada !
Nyakinlah akan indah pada waktunya
Tulisan Ind'hs
#Sahabat_Shalihah
Jakarta, 20 Oktober 2021
23. 32
Komentar
Posting Komentar