Batas

Yang tenang, Indah. Tidak ada kedzaliman di dalam sebuah takdir. Tugas kita adalah bertaqwa. Yang tenang ada Allah

Kalimat itu yang selalu kurapalkan saat diri ini sulit menerima hal-hal yang terjadi didalam hidup terlebih jika ta sesuai dengan yang diinginkan. Bukankah aku ini hamba artinya sudah sepantasnya aku menerima apapun pemberiannya namun sayangnya prasangka terhadap diri sendiri terkadang merasa gagal. Pendapat kita lah yang membuat seakan ujian yang ia berikan diluar kemampuan kita tapi coba ingat-ingat masa silam. Bukankah kita berhasil melewatinya. Sepahit dan sepelik apapun itu pasti akan selesai. Lewat dan berlalu. Andai kita tidak pernah terbentur dan dibentur kita ta akan mampu sekuat ini. Lagipula jika tahu rencananya ta jarang lisan ini menjadi kelu

Wahai jiwa yang tenang semoga selalu diliputi hanif nyakinlah ujianmu akan selesai. Tidak ada ujian yang melebihi batas mu. Wahai jiwa yang lemah mintalah kekuatan kepadanya. Mintalah hanya kepadanya bahkan hal kecil atau remeh sekalipun, mintalah hanya kepada-Nya. Oleh karenanya jangan buat dirimu bersedih berlarut-larut. Sebab hanya akan melemahkan tubuh dan iman, menghilangkan keihlasan dan tawakal. Bergantunglah hanya kepada-Nya bila kamu menggantungkan diri dan bertawakal hanya kepada-Nya maka Allah akan memberimu jalan keluar dari arah yang tidak pernah kamu sangka-sangka sebelumnya.


Tidak ada persoalan yang tidak usai.Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Seberat apapun hari-hari yang kamu lalui. Tidak akan abadi. Caramu menerimalah yang membedakan. Untuk itulah, setiap lelah dan ingin menyerah. Basuhlah dirimu dengan air wudhu, bentangkanlah sajadahmu, bertakbirlah, bersujudlah dalam-dalam biarkan dirimu tersungkur. Undanglah rasa hina ta bisa apa-apa tanpanya, menangislah. Angkat tanganmu dan rapalkan pintamu kepada Allah. Dan biarkan Allah yang tentukan. Agar kita mengerti bagaimana rasanya berserah diri menjadi seorang hamba.

Bila kini, ujian terasa begitu berat dan menyesakkan batinmu, meluluhlantahkan mentalmu. Mendekatlah kepadaNya. Perbanyaklah dzikirmu. Tenggelamlah dalam kalamullah-Nya. Bukalah sirah-sirah kenabian, sahabat dan shahabiyah. Raihlah dari sana puing-puing kekuatan.Angkat tanganmu pintalah hajatmu. Sampaikan dengan tulus, menghamba dan sungguh-sungguh penuh kenyakinan. Allah ada selalu untuk mu, sayang.  Allah maha Mendengar. Dan Allah Maha Berkuasa. Allah maha berkehendak...Kun Fa Yakun. Terjadilah maka terjadilah

Maka, jangan pernah tinggalkan salat dan doa mu , sayang. Sepasrah apapun kamu ingin menyerah. Jangan pernah tinggalkan.

Mari menenangkan...Be Calm, Tenanglah 


Tulisan Ind'hs
#Sahabat_shalihah

Jakarta 22 Oktober 2021
19. 05


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Life never is flat

Batal nikah

Dear Allah